Jakarta, 2 Agustus 2024 – Kaesang Pangarep (Ketum PSI) dan Raja Juli Antoni (Sekjen PSI) menyerahkan rekomendasi kepada 11 orang Bakal Calon Kepala Daerah Indonesia di Lapangan Bulutangkis Jakarta Selatan pada hari Jumat, 2 Agustus 2024. Adapun penyerahan rekomendasi tersebut dari 11 Calon Kepala Daerah diajak bermain bulutangkis bersama Kaesang dan Raja Juli dengan sekaligus menyerahkan surat rekomendasi, raket sebagai simbol para calon kepala daerah akan berlaga dengan sportif pada Pilkada 2024.
Dari 12 Calon Kepala Daerah salah satunya adalah Dominggus Mandacan (Calon Gubernur Papua Barat) dan Mohamad Lakotani (Calon Wakil Gubernur Papua Barat) , saat ditemui awak media online mengatakan bahwa hari ini hadir di tempat ini untuk pertandingan bulutangkis bersama yang hanya butuh 5 menit dan juga sekaligus menerima surat rekomendasi dari Mas Kaesang untuk maju ke Pilkada nanti.
Yang pertama kita ucap terima kasih buat Tuhan atas kasihnya dan perlindungan atas kehidupan kita semua dan kami juga menyampaikan penghargaan terima kasih kepada Kaesang Pangarep (Ketum PSI) dan Raja Juli (Sekjen PSI) yang hari ini mengajak kita main bulutangkis, setelahnya bermain Bulutangkis baru kami bisa mendapatkan rekomendasi dari PSI. Maka dari itu ini merupakan satu penghargaan kerhormatan bagi kami dan akan berusaha bekerja keras bersama dengan Mohamad Lakotani (Cawagub Papua Barat).
Kami akan bekerja keras untuk bisa memenangkan Pilkada di Papua Barat untuk 2024 dengan program kerja kedepannya yaitu meningkatkan distribusi perekonomian yang ada dan dengan dasar membangun hati untuk mempersatukan rakyat kita guna mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera dan merawat serta menjaga keutuhan Papua Barat. Kedua adalah menjaga kerukunan, kebersamaan, persatuan-kesatuan antara semua suku, agama, ras, adat, budaya dan etnis yang ada yang sudah kami satukan. Itulah menjadi modal kita untuk membangun Indonesia dan membangun Papua Barat pada khususnya untuk kesejahteraan umat yang ada di Papua Barat.
Kami diperiode lalu 2017-2022 dengan pasangan yang sama juga, kami mengakui belum banyak yang kami membangun untuk umat di Papua Barat dan kami juga mengakui pada saat itu ada pada situasi Pandemi COVID-19 di tahun 2020-2021, tetapi memang jadi tanggung jawab kita bersama, kita berangkat dari pengalaman itu ke depannya kita bisa berbuat lebih baik dalam arti program-program itu harus diselesaikan lebih untuk masyarakat Papua Barat sehingga masyarakat bisa merasakan tanggung jawab kita untuk pendidikan maupun kesehatan untuk masyarakat Papua Barat,” tutupnya.