Cirebon, 19 Desember 2024 – Kota Cirebon menjadi saksi atas sebuah peristiwa penting dalam dunia perfilman Indonesia. Pada Kamis (19/12), bertempat di pusat kota, diadakan konferensi pers Gala Premiere film Senyum Merah Putih, yang menarik perhatian banyak pihak. Dalam acara ini, hadir para pemain utama, seperti Callysta Putri (pemeran Nurani), Nabila Az Zahra (pemeran Asih), Davie Brahmanto (pemeran Arya Bagja), sutradara Tarmizi Abka, serta Penjabat (Pj) Wali Kota Cirebon, Drs. H Agus Mulyadi MSi.

Senyum Merah Putih merupakan film yang mengangkat kisah tentang keberanian dan perjuangan individu dengan keterbatasan fisik, sekaligus menyoroti bakat dan talenta yang dimiliki oleh generasi muda Cirebon. Film ini bukan hanya sekadar hiburan, melainkan juga sebuah pesan moral yang mendalam tentang pentingnya perjuangan dan kepercayaan diri dalam menghadapi segala keterbatasan.

Callysta Putri, yang memerankan Nurani, menceritakan tantangan yang dihadapi dalam memerankan tokoh tersebut. Nurani adalah seorang anak dengan disabilitas yang mengalami kesulitan dalam berbicara karena kondisi yang hampir menyerupai stroke. “Saya berperan sebagai Nurani, seorang anak yang disabilitas, agak sulit berbicara. Saya ingin menyampaikan pesan kepada anak-anak dengan disabilitas, bahwa kalian tidak perlu patah semangat. Kalian bisa meraih impian kalian,” ujar Callysta dengan penuh semangat. Dia juga berharap film ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia dan memberi dampak positif bagi penonton.

Sutradara film, Tarmizi Abka, menyatakan bahwa Senyum Merah Putih adalah karya perdana yang sengaja diproduksi di Cirebon untuk mengangkat potensi talenta lokal. “Film ini bukan hanya soal cerita, tapi juga untuk memberi ruang bagi anak-anak Cirebon yang memiliki bakat dalam seni peran. Kami berharap, setelah film ini, akan ada lebih banyak film dari Cirebon yang mengangkat seni dan budaya lokal,” kata Tarmizi. Proses produksi film ini memakan waktu enam bulan, dari penulisan naskah hingga tahap editing. Meski proses yang cukup panjang, Tarmizi merasa tidak ada kesulitan berarti karena para pemain telah melalui latihan intensif selama tiga bulan sebelum syuting dimulai.

Pj Wali Kota Cirebon, Drs. H Agus Mulyadi MSi, memberikan apresiasi tinggi terhadap produksi film ini. “Saya sangat mengapresiasi pemutaran film Senyum Merah Putih. Ini adalah hasil kerja keras yang luar biasa, dengan talenta-talenta yang dimiliki oleh anak-anak Cirebon. Film ini bisa menjadi pintu untuk mengangkat potensi seni dan budaya Cirebon ke mata dunia,” katanya. Agus Mulyadi juga berharap film ini bisa memotivasi lebih banyak generasi muda Cirebon untuk mengeksplorasi dan mengembangkan bakat mereka, terutama di bidang perfilman.

Salah satu pemain utama, Davie Brahmanto, yang berperan sebagai Arya Bagja, juga berbagi pengalaman terkait perannya. Arya, tokoh yang ia perankan, merupakan anak dengan disabilitas yang memiliki keterbatasan fisik. “Tantangannya adalah memerankan karakter dengan kekurangan fisik, seperti pincang, yang membutuhkan perhatian ekstra untuk memastikan aktingnya tetap natural dan menyentuh hati. Namun, saya menikmati proses ini dan merasa bangga bisa menjadi bagian dari film ini,” ungkap Davie.

Selain itu, Nabila Az Zahra, yang memerankan Asih, teman dari Nurani, juga berbagi pengalaman menarik dalam film ini. “Meskipun saya masih kelas 5 SD, saya merasa sangat senang bisa terlibat dalam film ini. Perannya cukup ringan dan menyenangkan, dan saya berharap film ini bisa menginspirasi banyak orang untuk tidak mudah menyerah dalam hidup,” kata Nabila, yang tampil ceria.

Sebagai tambahan, kepala sekolah setempat memberikan dukungan penuh terhadap proyek ini. “Kami sangat mendukung acara ini dan bangga dengan apa yang telah dicapai. Ini adalah bukti nyata bahwa Cirebon memiliki potensi besar dalam dunia seni dan perfilman,” ujarnya. Ia juga berharap film Senyum Merah Putih dapat menjadi film pertama dari Cirebon yang akan memicu lebih banyak proyek serupa di masa depan.

Dengan segala pesan inspiratif yang disampaikan melalui cerita dan karakter-karakter di dalamnya, Senyum Merah Putih diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkenalkan Kota Cirebon ke dunia perfilman nasional bahkan internasional. Film ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memberikan pesan penting tentang keberanian, semangat juang, dan kepercayaan diri, terutama bagi anak-anak dengan disabilitas.

Semoga film ini menjadi salah satu karya yang dikenang oleh banyak orang dan mampu menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya, tanpa takut dengan keterbatasan yang ada.

By Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *