Nasionalbiz.com Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni meninjau calon lokasi revitalisasi tambak idle di Desa Sadari, Kecamatan Cibuaya, Karawang, Jawa Barat pada Kamis (9/1). Rencana revitalisasi tambak idle di lahan Kemhut itu dipastikan tidak mengganggu ekosistem mangrove.
“Nanti di sini akan dibangun tambak modern, di tengahnya ada sarana budi daya, di pinggirnya akan ada mangrove belt, kemudian ada industri pabrik pakan, pengolahan dan seterusnya. Kalau ini berjalan, akan banyak tenaga kerja yang terserap,” ungkap Menteri Trenggono di lokasi.
Calon lokasi revitalisasi tambak idle di Kecamatan Cibuaya, Karawang merupakan lahan milik Kementerian Kehutanan seluas 2.548 hektare. Tambak idle di wilayah itu sebelumnya dikelola masyarakat untuk kegiatan budidaya perikanan, salah satunya bandeng.
Di sekitar calon lokasi revitalisasi terdapat kawasan wisata alam mangrove yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Menteri Trenggono memastikan, kawasan mangrove tidak akan diganggu, justru ekosistemnya akan diperluas melalui pengembangan mangrove belt. Hutan mangrove sekaligus menjadi menjadi pelindung bagi tambak dan juga permukiman dari abrasi dan gelombang tinggi.
Program revitalisasi sendiri menjadi bagian dari upaya KKP mendukung pencapaian target swasembada pangan, pemenuhan gizi masyarakat melalui protein ikan, serta menumbuhkan perekonomian daerah dan nasional.
“Multiplier effectnya akan begitu besar. Ini adalah bukti bahwa Bapak Presiden betul-betul serius menciptakan lapangan pekerjaan, mengangkat harkat martabat bangsa, dengan kemandirian budidaya perikanan,” pungkas Menteri Trenggono.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni memastikan mendukung penuh program revitalisasi tambak idle Pantura. Sinergi bersama KKP adalah langkah mengoptimalkan fungsi hutan untuk program ketahanan pangan.
“Ini di sini akan ada mangrove belt, sehingga mangrove subur akan lebih banyak lagi. Jadi swasembada protein dapat, hutannya juga terlindungi. Tidak ada pembabatan hutan, melainkan memaksimalkan fungsi hutan,” tegasnya.