
Foto team verifikasi kemendes dan team digital duda timur
Karangasem — Desa Duda Timur di Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional berkat inovasinya dalam digitalisasi pelayanan publik.
Desa ini berhasil masuk 15 besar dalam Lomba Desa Digital atau Lomba Desa Cerdas Nasional 2025 yang digelar oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).
“Kami punya beberapa program unggulan berbasis digital, seperti sistem pendataan kependudukan online berdasarkan golongan darah, layanan pelaporan darurat secara real-time, hingga aplikasi kependudukan yang bisa diakses tanpa jaringan internet,” kata Perbekel Duda Timur, I Gede Pawana, saat ditemui di Banjar Wates Tengah, Senin (30/6).
Inovasi lainnya termasuk penggunaan sistem cash management dalam pengelolaan keuangan desa, serta pemanfaatan aplikasi Smart Desa yang mendukung tata kelola pemerintahan secara efisien dan transparan.
Program-program ini telah mendukung pemerataan akses internet di seluruh wilayah desa yang terdiri atas sembilan banjar dinas, yaitu Batu Gede, Juwuk Legi, Pateh, Pesangkan, Pesangkan Anyar, Putung, Wates Kaja, Wates Kangin, dan Wates Tengah, dengan jumlah penduduk mencapai 7.187 jiwa.
Prestasi tersebut membawa Duda Timur masuk dalam babak 15 besar nasional setelah bersaing dengan 117 desa lainnya dari seluruh Indonesia dalam tahap penyisihan.
“Ini kebanggaan besar bagi kami. Tapi perjuangan belum selesai. Kami harus bersiap lagi untuk bisa lolos ke 10 besar,” ujar Pawana.
Penilaian tahap pertama dilakukan langsung oleh tim dari Pusat Daya Saing (Pusdaing), Badan Pengembangan Informasi Desa dan PDT. Tim terdiri dari Qodri Nur Fasholi, penelaah teknis kebijakan; Fatimah, perencana ahli pertama; serta Indah Ayu Maharani, staf khusus pengembangan daya saing desa.
Mereka menilai kelengkapan dokumen seperti RPJMDes, RKPDes, Peraturan Desa Digital, serta sistem pelayanan digital yang telah diterapkan.
“Kalau lolos ke 10 besar, kami akan mendapat kesempatan untuk mempresentasikan program di hadapan dewan juri nasional,” tambah Pawana.
Ia menjelaskan, enam pilar utama dalam lomba ini meliputi masyarakat cerdas (smart people), ekonomi cerdas (smart economy), pemerintahan cerdas (smart government), lingkungan cerdas (smart environment), kehidupan cerdas (smart living), dan mobilitas cerdas (smart mobility).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karangasem, I Made Sugiarta, turut memberikan apresiasi atas capaian Duda Timur.
“Sebelum program desa cerdas ini ada, Duda Timur sudah lebih dulu menerapkan pelayanan digital. Ini hasil kerja keras dan visi jauh ke depan,” ujarnya.
Lomba Desa Cerdas Nasional 2025 ini diikuti oleh 15 desa dari berbagai provinsi, termasuk Desa Duda Timur (Bali), Desa Ngembal Kulon (Jawa Tengah), Desa Wates (Blitar), hingga Desa Lam Bheu (Aceh Besar).