JAKARTA, (18/7) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mendukung pengembangan produksi benih ikan nila yang dilakukan oleh para pembudidaya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Benih yang dihasilkan nantinya dapat dipakai untuk mendukung kegiatan budidaya ikan nila di pantai utara (Pantura) Jawa yang saat ini dalam tahap revitalisasi oleh KKP. Tahun lalu, para pembudidaya di Banjarnegara mampu memproduksi 2,5 miliar ekor benih.

“Benih itu sangat penting sekali untuk untuk mendukung kegiatan budidaya pembesaran setempat. Selain itu (potensial) juga untuk memenuhi kepentingan (budidaya) Pantura yang sedang kita revitalisasi,” ungkap Menteri Kelauatan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono usai bertemu Bupati Banjarnegara Amalia Desiana di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Tahun lalu KKP menggelontorkan sejumlah bantuan pemerintah untuk menyokong kegiatan produksi budidaya di Banjarnegara. Diantaranya satu unit mesin dan bahan baku pakan ikan, ratusan ekor calon induk, hingga paket bioflok. Menurut Menteri Trenggono, KKP juga akan melihat potensi lain yang bisa dikembangkan di Banjarnegara, juga wilayah lain di Jawa Tengah. Tapi dia meminta pembenihan yang dilakukan harus  menjadi kekuatan ekonomi kerakyatan yang bisa dijaga produktivitasnya.

Bupati Banjarnegara Amalia Desiana mengungkapkan kegiatan budidaya perikanan menjadi sumber mata pencarian bagi 20 persen warga Banjarnegara. Data pemerintah daerah menyebutkan terdapat lebih dari 48 ribu rumah tangga yang terjun di bidang ini. Jumlah produksi benih menurutnya masih bisa ditingkatkan mengingat potensi lahan yang tersedia cukup luas. Total luasan kolam pembenihan oleh masyarakat saat ini di angka 68,93 hektare, sedangkan lahan potensialnya lebih dari 1.600 hektare.

Adapun dukungan yang dibutuhkan masyarakat untuk meningkatkan produksi benih diantaranya ketersediaan pasokan air, pakan, hingga perbaikan sarana prasarana budidaya.

“Mudah-mudahan (dukungan dari KKP) bisa meningkatkan produksi sehingga manfaat ekonomi yang dirasakan masyarakat semakin besar,” ungkap Bupati Amalia.

By Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *