
Masih banyak masyarakat umum bahkan pelaku usaha di bidang makanan dan minuman yang masih belum menyadari prosedur pengolahan makanan yang baik guna mempertahankan kandungan zat dan vitamin pada bahan yang diolah. Di Kabupaten Bojonegoro, adanya fenomena seperti ini menjadi perhatian Creative Economy Center (CEC) untuk mengadakan workshop pengolahan makanan dengan dengan hasil gizi terbaik bagi pelaku ekonomi kreatif di bidang makanan minuman, praktisi layanan kesehatan, mahasiswa dan masyarakat umum. Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku ketua CEC menyampaikan bahwa perlu ada kemitraan dalam bidang ini karena kami bukan ahlinya di bidang gizi, sehingga kami perlu bersinergi dengan RS Muslimat NU Muna Anggita, Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) dan Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE).
Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat di bidang pengolahan makanan ini disambut baik oleh drg Sofan Solikin, CHt,C.MH.CI selaku Direktur RS Muslimat NU Muna Anggita dan Ketua KAUJE Korda Bojonegoro. Dokter Sofan menyampaikan bahwa hal seperti ini perlu menjadi prioritas edukasi karena memang kebutuhan gizi masyarakat sangat penting dan sudah menjadi prioritas skala nasional. Sehingga digelar workshop pengolahan makanan dengan hasil gizi terbaik dengan sinergitas 4 pihak, yakni CEC, RS Muslimat NU Muna Anggita, PERSAGI dan KAUJE bagi 60 peserta se-Kabupaten Bojonegoro dari berbagai unsur. Kegiatan digelar di Aula RS Muslimat NU Muna Anggita Bojonegoro dengan narasumber ahli gizi dari RS Muslimat NU Muna Anggita, Nila Zidna Izzah, A.Md, Gz.