Olahraga tradisional adalah aktivitas fisik yang menyehatkan, didasarkan pada nilai tertentu, dan diwariskan dari generasi ke generasi hingga ke Gen Z. Salah satu jenis olahraga tradisional (oltrad) yang di lombakan di Bojonegoro Youth Festival 2025 adalah Dagongan. Lomba dagongan adalah olahraga tradisional yang mengadu kekuatan dua regu dengan saling mendorong menggunakan sebatang bambu lurus.

Creative Economy Center (CEC) mengikuti kegiatan lomba Dugongan yang diadakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga. Adib Nurdiyanto, M.Pd selaku ketua CEC menyampaikan bahwa hal ini memang perlu dilestarikan supaya Gen Z kelak akan mewariskan permainan ini ke Gen Alpha. CEC diwakili satu tim yang beranggotakan Lailatus Sa’adah, Anita Nurcahyani Putri, Felissa Eka Cahyani, Eka Widya Nur Arifiani, dan Lazulfa Dzikrina Salsyabila. Tim Dagongan CEC berhasil mengalahkan 8 tim yang lain, namun kalah dengan 1 tim lain. Ini membuat tim CEC mampu meraih juara 3. Sementara juara 1 diraih oleh Saka Bhayangkara dan juara 2 diraih oleh MAN 1 Bojonegoro.

Selain mengikuti kegiatan lomba olahraga tradisional, para anggota CEC juga mengikuti kegiatan Defile, Bazar dan lomba lain nya. Adapun anggota CEC lain nya yang meraih prestasi di kegiatan ini adalah Laili Safitri yang meraih juara 1 lomba konten kreator. Lailatus Sa’adah selaku pengurus CEC di bidang kepemudaan sekaligus koordinator Tim CEC dalam kegiatan Bojonegoro Youth Festival (BYF) 2025 mengaku bahwa kegiatan BYF 2025 sangat variatif dan atraktif sehingga selama dua hari mengikuti kegiatan ini memberikan pengalaman yang sangat berkesan. Kegiatan ditutup dengan puncak acara yakni penampilan musik dengan bintang tamu Bondan Prakoso.

By Ari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *